Soal Senyum & Sukacita kompilasi kisah |
Manfaat Sukacita
Para ilmuwan telah meneliti pengaruh dari tertawa pada manusia. Mereka menemukan bahwa tertawa memiliki sebuah pengaruh yang mendalam terhadap tubuh manusia. Tertawa dapat mengurangi ketegangan yang dapat melemahkan kesehatan, mengendorkan urat, serta melatih banyak organ tubuh yang penting. Dijelaskan bahwa tertawa – sekalipun dipaksa – bermanfaat secara fisik maupun mental. Karena itu, ketika Anda merasa tegang dan risau, tertawalah! Lisa Lester, seorang gadis berusia 12 tahun dari Winnipeg, Kanada, mencatat rekor tersenyum paling lama di dunia, yaitu dalam waktu 10 jam 5 menit. Rekor sebelumnya dalam The Guinness Book of World Records, tercatat selama 7 jam 32 menit. Akibat Senyuman Livingstone Pada suatu hari Minggu, David Livingstone duduk di Aberdee Music Hall, menghadiri sebuah ibadah yang dilayani oleh seorang penginjil dari LMS (London Missionary Society). Setelah ibadah usai, Livingstone memandang tim pelayan dari LMS dengan senyuman yang manis. Karena tertarik pada senyuman itu, seorang anggota tim misionaris itu mendekatinya dan bertanya, “Anakku, maukah engkau menjadi seorang misionaris?” Paul Lee Tan bercerita bahwa selama 12 tahun terakhir karyanya sebagai pendeta, dalam ibadah-ibadah yang dipimpinnya, selalu anak-anak datang bersama orangtuanya mengikuti acara awal ibadah. Sebelum kotbah disampaikan selalu anak-anak itu meninggalkan ruang ibadah dan menuju kelasnya sendiri. Haydn, seorang musikus besar, suatu kali ditanya mengapa musik rohani yang ditulisnya selalu bersemangat dan riang. Ia menjawab, “Ketika aku memikirkan Allah, hatiku begitu dipenuhi sukacita, sehingga not-not laguku menari dan melompat. Karena Allah memberiku sebuah hati yang penuh kesukaan, maka aku diizinkan melayani-Nya dengan roh yang bersuka pula.” Ayat terpendek dalam Alkitab (versi New International Version, NIV) adalah Yohanes 11:35, “Jesus wept.” (“Maka menangislah Yesus,” TB-LAI). Namun dalam bahasa asli Yunani, ayat ini terdiri atas 3 kata. Sedang ayat terpendek adalah 1 Tesalonika 5:16, “Bersukacitalah senantiasa,” (Pantote cairete). Suatu hari seorang penginjil terkenal, Adoniram Judson, pula ke kota asalnya, Stoningto, Connecticut. Judson kemudian berjumpa dengan seorang anak kecil yang sedang bermain. Anak kecil ini terkesima melihat wajah Judson yang amat berseri dan terang. Ia kemudian lari menemui pendeta kota kecil itu dan bertanya, siapa sebenarnya orang asing itu, serta menceritakan wajah si asing yang amat berseri itu. Bukan di dalam Ketidakpercayaan
– Voltaire adalah seorang yang tak percaya pada Kristus dan amat menentang kekristenan. Ia menulis, “Aku berharap tak pernah dilahirkan.” |
|